
DAMASKUS – Pasukan Negara Islam (ISIS) dilaporan kembali berhasil menembus pertahanan militer Suriah di kota Palmyra, Sabtu (10/12).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris menyatakan serangan serentak ISIS itu membuat pasukan Suriah kelabakan dan mengakibatkan sebagian wilayah kota kuno yang terletak di timur Suriah itu kembali jatuh ke tangan ISIS.
“Pasukan ISIS telah kembali memasuki kota kuno yang terkenal di gurun Suriah, Palmyra. Delapan bulan lalu, mereka sudah terusir dari sini (Palmyra),” kata Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman.
SOHR menyebutkan keprihatinan atas keselamatan warga sipil di dalam kota Palmyra. Pasalnya, banyak warga sipil Palmyra yang menjadi pendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Pada Mei tahun lalu, ISIS berhasil merebut beberapa kota di Provinsi Homs, termasuk Palmyra, yang ada di daftar warisan dunia UNESCO. Di Palmyra, ISIS menimbulkan kerusakan parah di banyak situs kuno.
Seperti dilaporkan Reuters, militer Suriah sebelumnya mengaku telah mengirim bala bantuan ke Palmyra untuk membantu mempertahankan kota itu. Beberapa pasukan dipindahkan dari Aleppo untuk memperkuat pertahanan di Palmyra. “Saat ini, pasukan Suriah masih terlibat pertempuran dengan ISIS di sejumlah wilayah Palmyra,” lanjut Rahman.