Seperti dilansir The Guardian, Kamis, (22/9), mustard sangat berbahaya jika dalam bentuk gas. Sikap ISIS yang menembakkan mortar ke tentara Amerika dinilai oleh Pentagon sangat kejam dan tak bisa diterima.
Juru Bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan, mortar yang ditembakkan dalam bentuk bubuk. Ini hanya memberikan efek yang kecil sama seperti yang digunakan di Suriah.
“Tak ada tentara Amerika yang mengalami gejala sakit terkena mustard. Serangan ISIS ini hanyalah serangan kecil yang tak berdampak apa pun, serangan ini juga tak mengubah keamanan kita di area Qayyarah,” ujar Davis.
Direktur CIA John Brenan mengatakan, ISIS sering menggunakan senjata kimia baik di Irak maupun Suriah. Senjata kimia tersebut antara lain mustar dan klorin.
“Kami yakin ISIS memang memiliki senjata kimia dan ada agen yang menyediakan senjata kimia bagi mereka. Senjata kimia tersebut dikirimkan melalui pipa metal,” katanya.